Pages

Jumat, 23 November 2012

Puisi dari Beberapa Tokoh Sastra

  Chairin Anwar
PENERIMAAN

Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati

Aku masih tetap sendiri

Krisis Bahasa

KRISIS BAHASA
- Dewasa ini bangsa Indonesia dihadapkan pada krisis bahasa, berupa pemakaian bahasa asing yang tidak proporsional dan pencampurbauran bahasa Idonesia dengan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris.

“Krisis bahasa itu juga disebabkan oleh hilangnya kecintaan terhadap bahasa daerah dan masuknya bahasa asing ke Indonesia dalam layanan umum berupa merek dagang melalui jalur investasi," kata kepala Balai Bahasa Medan, Amrin Saragih, di Medan, malam ini.

Tuladha Geguritan

PETENGING WENGI

sumribit angin ngelus langit sore
manuk sriti bali ing pucuking cemara
nganti tekaning wengi sing nyenyet
gawang-gawang katon pasuryanmu

gawe tambah kekesing angin sore
tumlawung rasa kang ngulandara
wengi bakal tumeka maneh
bareng karo wewayanganmu
kang bakal ngebaki impen petenging wengi

lumaku turut petenging lurung
bakal gawang-gawang campur mega-mega
apa kudu tak buwang bareng karo lumingsiring wengi ?


Read more: http://konsultasisawit.blogspot.com/2011/09/contoh-geguritan-puisi-bahasa-jawa.html#ixzz2D4Qm3QSp
Ati Lara
Dening: Mukhtar,S.Pd.
Ati esih urip,
Ningen dekrokoti penyakit
 Ati sing kaya kiye miyar-miyur
Gampang kepincut perkara apa bae apa kuwe perkara singapik, apa kuwe perkara sing ala
Endi sing paling kuwat nguwasani ati.

5 Novel Terbaik., "menurut saya"

1. Twilight (Stephenie Meyer)


Pada bulan Juni 2003, Stephenie Meyer terbangun dari mimpi tentang sepasang kekasih muda yang berbaring di padang rumput sedang mendiskusikan mengapa cinta mereka tidak pernah bisa bersatu. Dalam website-nya, Meyers mengatakan, "Salah satu dari pasangan ini hanyalah gadis biasa, dan satu lagi adalah seorang pria yang sangat tampan, gemerlapan, dan seorang vampir. Mereka sedang membahas rintangan yang melekat bahwa mereka saling jatuh cinta satu sama lain sementara yang seorang vampir tertarik pada aroma darahnya."

Kawruh Basa Jawa

Ngoko Lugu

Titikanipun:
^ Sedaya tetembunganipun ngginakake basa ngoko.
 ^ Ater-ater lan panambang ngoko.
Dipun-ginakaken kangge:
-bocah sebaya.
-tiyang sepuh marang putranipun.
-tiyang ingkang sampun raket.
-tiyang ingkang mboten ngormati lawan wicantenanipun.
-tiyang ingkang saweg kesuh.

Pengertian Bahasa Secara Umum

Dalam keilmuan, bahasa dapat dipahami sebagai susunan yang teratur, berpola, yang memiliki makna atau fungsi. Secara sistematis diartikan pula bahwa bahasa itu tersusun menurut suatu pola, tidak tersusun acak. Karenanya, sebagai sebuah sistem, bahasa juga sistemik. Sistematik atau sistematis maksudnya bahasa itu bukan merupakan sistem tunggal, tetapi juga terdiri atas sub-sub sistem atau sistem bawahan. Disini dapat disebutkan subsistem-subsistem itu antara lain : subsistem fonologi, subsistem morfologi, subsistem sintaksi, subsistem semantik, maka sebuah sistem, bahasa berfungsi untuk memilah kajian morfologi, fonologi, sintaksi, dan semantik.

Bahasa Itu Berwujud Lambang

Bahasa sebagai lambang artinya memiliki symbol untuk menyampaikan pesan kepada lawan bicara. Ia berfungsi untuk menegaskan bahasa yang akan disampaikan.

Bahasa Itu Bunyi

Menurut Krdaklaksana (1983:27) bunyi adalah pesan dari pusat saraf sebagai akibat dari gendang telinga yang bereaksi karena perubahan-perubahan dalam tekanan udara. Karena itu, banyak ahli menyatakan bahwa yang disebut bahasa itu adalah yang sifatnya primer, dapat diucapkan dan menghasilkan bunyi. Dengan demikian, bahasa tulis adalah bahasa skunder yang sifatnya berupa rekaman dari bahasa lisan, yang apabila dibacakan/dihafalkan tetap melahirkan bunyi juga. Sebagai bunyi, bahasa berfungsi untuk menyampaikan pesan lambang.

Biografi W.S. Rendra

Willibrordus Surendra Broto Rendra (lahir Solo, 7 November 1935) adalah penyair ternama yang kerap dijuluki sebagai "Burung Merak". Ia mendirikan Bengkel Teater di Yogyakarta pada tahun 1967 dan juga Bengkel Teater Rendra di Depok. Semenjak masa kuliah beliau sudah aktif menulis cerpen dan esai di berbagai majalah

Jenis - jenis Sastra

Dilihat dari bentuknya, sastra terdiri atas 4 bentuk, yaitu :
  • Prosa, bentuk sastra yang diuraikan menggunakan bahasa bebas dan panjang tidak terikat oleh aturan-aturan seperti dalam puisi.
  • Puisi, bentuk sastra yang diuraikan dengan menggunakan bahasa yang singkat dan padat serta indah.
  • Prosa liris, bentuk sastra yang disajikan seperti bentuk puisi namun menggunakan bahasa yang bebas terurai seperti pada prosa.
  • Drama, yaitu bentuk sastra yang dilukiskan dengan menggunakan bahasa yang bebas dan panjang, serta disajikan menggunakan dialog atau monolog. Drama ada dua pengertian, yaitu drama dalam bentuk naskah dan drama yang dipentaskan.

Pengertian Saatra Menurut Para Ahli

Mursal Esten (1978 : 9)
Sastra atau Kesusastraan adalah pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia. (dan masyarakat) melalui bahasa sebagai medium dan memiliki efek yang positif terhadap kehidupan manusia (kemanusiaan).
Semi (1988 : 8 )
Sastra. adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya menggunakan bahasa sebagai mediumnya.